Pump KFG Auto-Lubrication System (ALS) / Autolube System Indonesia

Posted on Posted in Autolube System, Jual Autolube Lubrication System, Uncategorized

Jual Auto-Lubrication System (ALS) Grease Pump (SKF Product) Indonesia.

    Pump Grease type yang digunakan adalah element pump (piston pump) dengan cara rotating cam, dimana camshaft diputar dan digerakkan oleh electiric motor 24 Volt (DC). Pada bagian housing terdapat sebuah port input dan 3 port outlet(output), Setiap port outlet (output) mempunyai sebuah element pump, Di bagian element pump mempunyai delivery yang berbeda, Sehingga dapat diganti sesuai kebutuhan lubricating pointnya. Gambar dibawah merupakan contoh Pump Grease SKF KFG berserta spesifikasinya :

KFG1-5 piston pump unit ( 2 KG Grease)

Specification :

Motor

  • Operating voltage 12V DC / 24 V DC
  • Power consumption ( at + 20 oC ) :

    NO-load operation 0.58 A / 0.29 A

    Full-load operation 2.5 A / 1.25 A at 300 bars

    Starting load 9 A / 4.5 for 10 ms

    Fuse 5 A / 3 A

Unit

  • Max. operating pressure 300 bars
  • Permissible operating temperature -25 oC to + 75 oC
  • Reservior capacity 2 liters
  • Type of enclosure IP 5K6K
  • Number of lubricant outlets 3

Lubricant

Grease up to NLGI grade 2 Flow pressure up to 700 mbars max.

Conical head nipple DIN71412—AM 10 x 1 for topping up of grease.

Topping-up pump : standard grease gun, pneumatically oprated, with button-head fitting for conical head nipple conforning to DIN 71412.

KFG3-5 piston pump unit ( 6 KG Grease)


Specification :

Motor

  • Operating voltage 12V DC / 24 V DC
  • Power consumption ( at + 20 oC ) :

    NO-load operation 0.58 A / 0.29 A

    Full-load operation 2.5 A / 1.25 A at 300 bars

    Starting load 9 A / 4.5 for 10 ms

    Fuse 5 A / 3 A

Unit

  • Max. operating pressure 300 bars
  • Permissible operating temperature -25 oC to + 75 oC
  • Reservior capacity 6 liters
  • Type of enclosure IP 5K6K
  • Number of lubricant outlets 3

Lubricant

Grease up to NLGI grade 2 Flow pressure up to 700 mbars max.

Conical head nipple DIN71412—AM 10 x 1 for topping up of grease.

Topping-up pump : standard grease gun, pneumatically oprated, with button-head fitting for conical head nipple conforning to DIN 71412.

KFG5-5 piston pump unit ( 10 KG Grease)


Specification :

Motor

  • Operating voltage 12V DC / 24 V DC
  • Power consumption ( at + 20 oC ) :

    NO-load operation 0.58 A / 0.29 A

    Full-load operation 2.5 A / 1.25 A at 300 bars

    Starting load 9 A / 4.5 for 10 ms

    Fuse 5 A / 3 A

Unit

  • Max. operating pressure 300 bars
  • Permissible operating temperature -25 oC to + 75 oC
  • Reservior capacity 10 liters
  • Type of enclosure IP 5K6K
  • Number of lubricant outlets 3

Lubricant

Grease up to NLGI grade 2 Flow pressure up to 700 mbars max.

Conical head nipple DIN71412—AM 10 x 1 for topping up of grease.

Topping-up pump : standard grease gun, pneumatically oprated, with button-head fitting for conical head nipple conforning to DIN 71412.

Langkah Auto-Lubrication :

  • Intake stroke

Pump element diputar oleh cam (1), saat intake stroke, tension spring (3) akan menekan balik delivery piston (2), sehingga port inlet terbuka. Sedangkan check valve (4) tertutup karena kekuatan tension springnya. Dengan demikian, grease dapat masuk kedalam chamber pump element melalui kedua port inlet.

  • Pressure stroke

Saat pressure stroke, cam (1) akan menekan dan menggerakkan delivery piston (3) ke kiri searah tanda panah, sehingga menutup kedua port inlet dan grease pada chamber element pump membuka check valve (4). Dengan demikian delivery piston (2) akan menyuplai sejumlah grease yang sesuai menuju jalur lubrication system.

Technical Terminologi

1. Automatic Lube

Suatu system pelumasan yang digunakan untuk menyuplai grease ke semua komponen yang saling berhubungan sesuai dengan jumlah lubricating yang diperlukan, dengan interval waktu yang diatur secara otomatis. Proses greasing dilakukan pada saat unit operasi sehingga menurunkan waktu yang diperlukan untuk maintenance unit.

2. Lube Penetration

Kemampuan grease untuk masuk kedalam celah kerenggangan antara dua komponen yang bersinggungan untuk melumasi bidang kontaknya, sehingga tidak terjadi keausan. Agar grease dapat melakukan penetrasi dengan baik, pemakaian jenis grease disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan grade penetration, dan operating pressure tertentu.

3. Operating Pressure

Pressure maksimal dalam system lubricating grease pada saat system bekerja dan diatur secara otomatis dengan pemasangan limit pressure switch yang akan ON saat tercapai setting pressure untuk menghentikan kerja pump. Sedangkan saat terjadi keabnormalan system, sehingga pump selalu bekerja, maka relief (safety) valve akan membebaskan pressure abnormal.

Testing & Adjusting

1. Lube Maksimum Pressure

Pasang T-adapter pada port outlet block devider atau injector, kemudian sambungkan dengan pressure gauge grease.

Jika pressure besar, kemungkinan terjadi kebuntuan pada jalur grease, sehingga perlu dilakukan pengecheckan secara manual untuk memastikan lokasi atau penyebab kebuntuan.

2. Grease Pump Operating Pressure

Operating pressure untuk grease dapat dilihat pada pressure gauge yang terpasang pada system, sedangkan jika ingin memastikan operating pressurenya normal, dapat dipasang T adapter kemudian disambungkan dengan pressure gauge grease. Ukur pressurenya saat system sedang aktif melakukan injection cycle. Operating pressure maksimal ditentukan oleh limit pressure switch sebagai pengatur kerja pump solenoid.

3. Bleeding & By-pass Test

  • Isi lube reservoir dengan grease, jika diperlukan
  • Buka semua plug dan connector port output pada injector manifold (devider block)
  • Aktikankan grease pump sampai grease mengalir keluar melalui salah satu plug atau connector, kemudian kencangkan satu persatu.
  • Ulangi langah diatas 3 kali sampai semua jalur grease terisi dan kencangkan kembali semua plug dan connector.

Salah satu keunggulan dari Autolube Lubrication System (pelumasan otomatis) yaitu bisa menyalurkan grease dengan jumlah yang tepat ke semua titik/poit-point pelumasan kritis pada kondisi obyek (mesin) berada pada posisi bergerak(beroprasi).