Keberadaan Alat berat pada proyek-proyek dengan skala besar baik pada proyek Pertambangan, Kontruksi maupun Proyek manufaktur, sangatlah penting untuk menunjang pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur dan ekslore hasil alam (tambang), misalnya emas, batubara, nikel, perak, semen, dll. Dalam hal tersebut alat berat sangat berpengaruh besar untuk mempersingkat waktu, tenaga, dan ekonomis sehingga bisa meningkatkan produktifitas pekerjaan. Penggunaan dan pengoprasian dalam skala besar di industri maupun pertambanga, Alat berat juga membutuhkan perawatan/maintenance yang berkala. Salah satu perawatan vital pada alat berat adalah pada bagian engine dan Lubrication/pelumasan. Pelumas (lubricant atau bisa disebut dengan istilah lain disebut lube) adalah suatu bahan (cairan) yang berfungsi untuk mereduksi keausan antara dua permukaan benda bergerak yang saling bergesekan. Suatu bahan cairan dapat dikategorikan sebagai pelumas jika mengandung bahan dasar (bisa berupa oil, Grease based, water/glycol based).

“Sirat Sumebar Utama Merupakan Spesialis Auto-Lubrication Untuk Unit Alat Berat Anda”

Mengapa mesin membutuhkan Lubrication/pelumasan?

Jawaban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan yang bisa menyebabkan aus. Dua buah permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. Fungsi Pelumasan adalah “memisahkan” dua permukaan logam yang saling bergesekan tersebut agar tingkat keausan dapat dikurangi. Pelumas juga berfungsi sebagai pendingin mesin dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan. Fungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal (lapisan pelumas) yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat.

Automatic lubrication system (ALS) atau sistem pelumasan otomatis, sering disebut sebagai sistem pelumasan terpusat, adalah sistem yang memberikan kendali jumlah pelumas ke beberapa lokasi spesifik pada waktu tertentu saat mesin beroperasi. Sistem pelumasan otomatis menggunakan media pelumas grease yang terdiri dari gabungan beberapa komponen, di antaranya controller, timer, pompa, tangki, katup, selang dan pipa. Auto-lubrication artinya spesifik kepada proses melumasi komponen-komponen yang bergesekan seperti bearing, bushing dan pin yang terdapat di unit alat berat Sistem ini sangat cocok untuk mendukung kinerja alat berat dibidang Industri Pertambangan yang minim perawatan.

Terdapat 3 komponen Pokok pada system automatic lubrication :

1.Pump grease: Sebagai penyimpan dan penyedia lubricant system.

2.Controller : Mengaktifkan sistem.

3.Dividers/Feeder : Menyuplai lubricant ke titik-titik pelumasan dengan jumlah yang tepat.

System lubrication ini dapat kelompokkan ke dalam tiga jenis yang berbeda dalam komponen yang sama :

• Single line parallel Systems :
  

  Pada System Auto Lubrication ini, pompa membentuk suatu tekanan agar dapat memicu metering piston dan memberikan jumlah pelumas yang tepat ke bearing kemudian Setelah tekanan switch atau run time selesai, sistem tekanan berventilasi dan me-reset untuk siklus berikutnya.
  

• Single Line Resistive Orifice Systems :
  

  Sistem ini menjaga peralatan mesin kecil hingga menengah tetap berjalan lancer dan halus. Pompa grease mengukur jumlah pelumas yang masuk di tiap bearing point dalam waktu yang ditentukan. Setelah selesai, timer mengatur ulang kembali waktu untuk siklus selanjutnya
  

• Series Progressive systems :
  

  Ketika pelumas mengalir melalui block, metering piston bergerak ke satu sisi secara berurutan dari inlet sampai akhir tiap saat pelumas disuplai. Jika ada penyumbatan atau terlalu banyak tekanan pada sistem untuk diatasi, siklus berhenti.
  

  Beberapa kontraktor tidak menggunakan sistem Auto-Lubrication System dikarenakan mereka merasa sistem ini memberikan teknisi kesempatan untuk memeriksa mesin pada saat greasing. Namun, inspeksi tetap harus dilakukan ketika sistem diinstal.. Dengan adanya auto lubrication system, maka akan semakin membuat operasi alat berat semakin efisien, mengurangi downtime dan less cost.